BERITANOKIAASHA.BLOGSPOT.COM.com - Iklan video produk Nokia tampaknya tidak akan lengkap tanpa mengejek perangkat milik perusahaan lain. Nokia kembali merilis sebuah iklan yang menunjukan fitur dan keunggulan dari tablet pertamanya, Lumia 2520, sambil menyindir tablet besutan Apple, iPad.
Cerita dalam iklan ini cukup sederhana. Ada seorang pria yang berusaha menarik perhatian seorang wanita dengan menggunakan tablet miliknya, yaitu iPad Air.
Ia membanggakan tablet tersebut tidak membutuhkan keyboard fisik. Namun, pada kenyataannya, pria ini menjadi sangat tidak produktif dan akhirnya harus menggunakan laptop untuk bekerja.
Dalam adegan berikutnya, si wanita memergoki pria tersebut menggunakan laptopnya, daripada menggunakan tablet yang dibanggakannya tersebut. Pria itu pun langsung ngeles dengan menyatakan bahwa ia sedang mengistirahatkan tabletnya.
Adegan berikutnya memperlihatkan tablet yang terus dipegangnya kehabisan baterai. Pria ini pun bersiap untuk mengeluarkan laptopnya, tetapi ia langsung mengurungkan niatnya karena wanita yang 'dikejarnya' ternyata duduk di belakangnya.
Adegan terakhir memperlihatkan si wanita yang membawa sebuah tablet berwarna merah, yang akhirnya diketahui sebagai Lumia 2520. Di bagian ini, Nokia menjelaskan berbagai kelebihan tablet yang baru saja dirilis tersebut, dibandingkan iPad milik si pria.
Nokia menjelaskan bahwa Lumia 2520 memiliki keyboard fisik yang pintar, mampu mengisi daya baterai dengan cepat, dan dilengkapi aplikasi Microsoft Office.
'Apakah saya membeli tablet yang salah?', kata si pria di penghujung iklan.
Dalam iklan berdurasi 1 menit 18 detik yang diunggah ke situs YouTube ini, Nokia memang tidak memperlihatkan secara jelas tablet yang dimiliki sang pria dalam iklan tersebut. Namun, dalam beberapa kesempatan, Nokia memberikan sedikit petunjuk bahwa tablet yang dipegang oleh si pria tersebut adalah iPad.
Salah satu contohnya, pria itu menyebutkan bahwa tablet yang dimilikinya 'lebih tipis dibandingkan sebuah pensil'. Dalam iklan iPad Air, Apple memang membandingkan ketebalan produk tersebut dengan sebuah pensil.
Nokia sendiri cukup gemar dalam merilis iklan video yang mengejek produk milik vendor lain. Selain Nokia, Samsung dan Google pernah menjadi 'sasaran' Nokia.